Sunda

Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet Bagian 1 Dina hiji poe Sakadang Kuya keur neangan kadaharan, ti isuk keneh nepi ka beurang manehana tacan keneh manggihan nanaon. Ngahaeut ka tengah poe, manehna manggih tangkal cau nu buahna geus asak, tapi kumaha da teu bisa naek. Kulantaran kitu, tuluy manehna bebeja ka Sakadang Monyet, menta tulung. Kie omongna: “Sakadang Monyet, uing manggih tangkal cau nu buahna geus asak, tapi hanjakal teu bisa naek, cing tulungan pangalakeun, engke paparoan” “Hade,” tembal Sakadang Monyet. “Di mana?” Tuluy maranehna arindit babarengan ka tempat tangkal cau tea. Sakadang Monyet, tuluy naek, metikan cau hiji-hiji bari ditungtut dihakanan. Sakadang Kuya mah teu dibere sapotong-potong acan, atuh bati cumeplak we neureuyan ciduh. “Sakadang Monyet, mana bagian uing? Kapan geus jangji paparon” ceuk Sakadang Kuya ngagorowok. Tapi Sakadang Monyet teu malire, jongjon bae metikan jeung ngadaharan, kalahkah maledogan ku cangkangna. Sakadang Kuya pohara nyerieunana, ngunek-ngunek hayang males.

Indonesia

Sakadang Kuya dan Sakadang Monyet Bagian 1 Pada suatu hari Sakadang Kuya sedang mencari makan, dari pagi hingga siang masih belum menemukan apapun. Hangat sampai tengah hari, dia menemukan pohon pisang yang buahnya sudah matang, tapi bagaimana da tidak bisa memanjat. Oleh karena itu, kemudian ia menyuruh Monyet Sakadang, meminta bantuan. Di sini tertulis: "Terkadang Monyet, merusak menemukan pohon pisang yang buahnya sudah matang, tapi sayangnya tidak bisa memanjat, tolong bantu saya nanti" "Bagus," kata Monyet Sakadang. "Dimana?" Kemudian mereka meluncur bersama menuju tempat pohon banana tea. Biarkan monyet, lalu memanjat, petik pisang satu persatu sambil disuruh makan. Sakadang Kuya Aku belum dikasih potongan, aku bati cumeplak kita berhenti meludah. “Sakadang Monyet, dimana puingnya? Kalau sudah dijanjikan ekspos ”ucap Sakadang Kuya sambil berteriak. Namun Kera Sakadang tidak peduli, mendukung seseorang untuk memetik dan memakannya, bahkan disalahkan oleh yang terkuat. Sakadang Kuya sangat kesal, mendengarkan dan ingin balas dendam.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Sunda-Indonesia?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)