Sunda

Kacaturkeun geus bray beurang, lajeng mangkat Radén Panji, rayap uncal di bubulak, rendang badak reujeung sapi, lembuna ngajungkiring, maung jalang tinggarerung, Radén kalunta-lunta, panas poé mentrang- mentring, tuluy manggih wahangan cai di tegal. Cai hérang nanakeran, di sisina aya kai, di handapeun iuh pisan, Radén sindang sisi cai, dina handapeun kai, sarta bari cucul-cucul, ti dinya tuluy siram, teuteuleuman dina leuwi, dikasayan ku Janggali jeung Jang- gala. Sanggeus sétra tuluy hanjat, calik di handapeun kai, murak sasanguan téa, aron ditinyuh ku cai, Radén dahar saeutik, éstuning tatamba lesu, tuluy rorodanana, diteda ku Ki Janggali, jeung Janggala duaan kame- rekaan. Tuluy aya jalma datang, muru ka handapeun kai, tiluan marawa tumbak, jalma jagjag dagal-digil, sarta patingpurikil, mata beureum kumis nanggung, jeung ngakeup bubuntelan, barang gok jeung Radén Panji, semu kagét henteu nyana aya jalma. Ngomong sajroning pikirna, dalah ieu manggih deui, kabeneran bagja awak, aing bakal nyorén keris, nu boga budak leutik, sarta hiji lawan tilu, ti dinya tuluy nanya, hé Agus anu ti mendi, Radén nyaur kapungkur ti Sokadana.

Indonesia

Dia ditangkap pada siang hari, kemudian pergi ke Bendera Arkeologi, menjebak di lapangan, memotong ternak badak, air mancur, pelacur harimau, Raden berkeliaran, matahari terbenam musim panas, lalu menemukan ladang air di padang rumput. Air jatuh ke tanah, di tepi kayu, di bawah air, poros arkeologis air, di bawah kayu, dan seiring perjalanan waktu, kemudian siram, terbenam di dalam air, dipelihara oleh Janggali dan Jang-gala. Setelah sosis berlanjut, ditimbang di bawah kayu, menghirup sepotong air, direndam dalam air, makan arkeologi kecil, stunts tertegun, tidur, dihentikan oleh Ki Janggali, dan Janggala merangkap sebagai teman. Kemudian orang-orang datang, berburu di bawah hutan, tombak, tombak, serpihan, dan lumba-lumba, mata kumis merah menyandang, dan meniup selimut, tokek dan bendera arkeologi, tiba-tiba tidak mengharapkan siapa pun. Berbicara dalam benaknya, dia menemukannya lagi, kebenaran tubuh yang tidak bahagia, bocah itu akan menjadi belati, pemilik bocah lelaki, dan tiga lainnya, dari sana dia bertanya, Agus dari persendian, Raden kembali dari Sokadana.

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Sunda-Indonesia?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)