Desa Cipanas sebagai Desa asal , Desa Cipendawa dan Desa Sindanglaya sebagai desa-desa pemekaran ( berdasarkan Surat Keputusan Bapak Bupati KDH TK II Cianjur tanggal 1 Oktober 1977 Nomor :100/HK.021.1/PM/015.3/1977 ). Kemudian pada tahun 1982 Desa Cipanas mengalami pemekaran wilayah kembali menjadi 3 ( tiga ) Desa yaitu : Desa Cipanas sebagai Desa asal, Desa Gadog dan Desa Sukatani seabagai desa pemekaran ( berdasarkan Surat keputusan Gubernur KDH TK I Jawa Barat nomor :146.1/SK/1382-Pem dan SK Bupati KDH TK II Cianjur nomor :146.1/199/Pem/1982 ). Pada tanggal 12 Oktober 2004 wilayah Kecamatan Pacet dimekarkan menjadi 2 ( dua ) kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Kabupaten Cianjur Nomor : 07 Tahun 2004 , yaitu Kecamatan Pacet sebagai Kecamatan Induk atau asal dan Kecamatan Cipanas sebagai kecamatan pemekaran, dan Desa Cipanas masuk ke wilayah Kecamatan Cipanas. Mengenai asal usul nama Desa Cipanas adalah berasal dari kata “Ci-panas” menurut bahasa Sunda terdiri dari dua suku kata yaitu “Ci” artinya Cai atau Zat Cair dan “Panas” artinya hangat sekali atau bersuhu relatif tinggi ,maka Cipanas sama artinya dengan “Air Panas” , desanya bernama Cipanas tetapi udaranya berhawa dingin dan sejuk. Pemberian nama Desa Cipanas di ambil dari nama sumber mata air panas yang berasal dari Gunung Gede , hingga kini keberadaannya terpelihara di komplek Istana Kepresidenan Cipanas . Sumber mata air panas tersebut konon airnya mengandung unsur belerang sehingga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit (seperti kudis) dll . Dimana dahulu sumber mata air panas tersebut dapat digunakan bebas oleh masyarakat dan terbuka untuk umum , tetapi sekarang hanya tamu-tamu khusus kenegaraan dan atau yang telah memiliki izin yang dapat melihat dan menyentuh air panas tersebut karena berada dilingkungan Istana kepresidenan Cipanas . Maka untuk mengenang kejadian dan keberadaannya, serta pernah dialami oleh salah seorang tokoh masyarakat bernama “Eyang Nagasari” kemudian sumber mata air panas itu diabadikan menjadi nama Kota dan Desa Cipanas . Pergantian kepemimpinan Desa Cipanas sejak berdirinya pemerintahan desa ini, telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan Kepala Desa yaitu sebanyak 16 kali pergantian sejak tahun 1936 sampai dengan sekarang.
Desa Cipanas sebagai desa asal, desa Cipendawa dan desa Sindanglaya sebagai desa pemekaran (berdasarkan Surat Keputusan Bapak Bupati KDH TK II Cianjur tanggal 1 Oktober 1977 Nomor: 100/HK.021.1/PM/015.3/1977). Kemudian pada tahun 1982, Desa Cipanas mengalami pemekaran wilayah lagi menjadi 3 (tiga) Desa, yaitu: Desa Cipanas sebagai desa asal, Desa Gadog dan Desa Sukatani sebagai desa pemekaran (berdasarkan keputusan Gubernur KDH TK I Barat Jawa Nomor: 146.1/SK/1382- Surat Keputusan Pemerintah dan Bupati KDH TK II Cianjur Nomor: 146.1/199/Pem/1982). Pada tanggal 12 Oktober 2004, Kecamatan Pacet dimekarkan menjadi 2 (dua) kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Cianjur Nomor: 07 Tahun 2004 yaitu Kecamatan Pacet sebagai kecamatan induk dan Cipanas. kecamatan sebagai kecamatan pengembangan, dan desa Cipanas masuk dalam wilayah kabupaten Cipanas. Mengenai asal usul nama Desa Cipanas berasal dari kata “Ci-panas” menurut bahasa Sunda yang terdiri dari dua suku kata yaitu “Ci” yang berarti Air atau Zat Cair dan “Panas” yang berarti suhu yang sangat hangat atau relatif tinggi, sehingga Cipanas memiliki arti yang sama dengan "Air Panas", nama desanya adalah Cipanas namun udaranya dingin dan sejuk.Nama Desa Cipanas diambil dari nama sumber air panas yang berasal dari Gunung Gede, hingga kini keberadaannya tetap dilestarikan di kompleks Istana Kepresidenan Cipanas. Sumber air panasnya konon mengandung unsur belerang sehingga berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit (seperti kudis) dll. Dimana sebelumnya sumber air panas ini dapat digunakan secara bebas oleh masyarakat dan terbuka untuk umum, namun kini hanya tamu istimewa negara dan atau mereka yang mempunyai izin yang dapat melihat dan menyentuh sumber air panas tersebut karena berada di sekitar Istana Kepresidenan Cipanas. . Maka untuk mengingat peristiwa dan keberadaannya, dan pernah dialami oleh salah satu tokoh masyarakat yang bernama “Eyang Nagasari” maka sumber air panas tersebut diabadikan menjadi nama Kota dan Desa Cipanas. Pergantian kepemimpinan Desa Cipanas sejak berdirinya pemerintahan desa, telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan Kepala Desa, yaitu sebanyak 16 kali sejak tahun 1936 hingga saat ini.
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)