Sateuacan simkuring ngadugikeun pamaksadan, langkung tipayun ngahaturkeun rewu nuhun, wirehing gasik ditampi enggal di pariksa, kangge ngadugikeun pamaksadan. Atuh dina dongkapna kadieu, simkuring kalayan asmana rombongan, neda dihapunten bilih kirang tata kirang titi, mun sila kirang andekakna mun emok kirang andeprokna. Salajengna, rupina simkuring teh kalebet suku sambung laku, biwir sambung lemek, kaperih pati kapuntangan akal ku kang Rajah, wireh putrana Dhiyaa, parantos sababaraha dinten estu nguyung siga anu ngalanglayung, ma’lum nu jadi kolot teu weleh pinuh ku kahariwang, inggis nu jadi anak pinanggih jeung berewit. Antukna lahlahan ditalek diguliksek di lelek-lelek. Kawitna mah teu daek betus, pada nanya teh estu bungkem teu ngawaler. Nanging sabada direntog sareng ku ibuna, akhirna teu burung balaka. Kieu walerannana teh : “ Hiji mangsa keur meujeuhna hade sorena, pirajeunan ngalantung jeung babaturannana seja nyalayakeun pikir. Keur anteng guntreng, bet kabengbat ka angseu meleberna seungit kembang malati, panasaran di susud timana datangna eta seungit , barang breh teh kapendak ti taman ieu pisan ngancikna, bari pinuh ku kakaget, malati teh salin jinis, horeng simana horeng bet janten hiji istri camperenik pinuh ku lelewa lindeuk japati lumebet ka ieu bumi “. Atuh mulang teh siga anu longkewang liwung gandrung, kapetik ati kapentang asmara panteng kuhoyong mibanda. Kitu manawi lalakon teh….. Kumargi kitu, Dhiyaa teh seja nyeepkeun kapanasaran ngajajap putrana sumping kadieu Manawa sareng manawi. Manawa, sing janten ubar ka putrana anu siga ngalanglayung pinuh ku kabingung. Manawina, nawiskeun henteu nogencang pun anak teh maksad nembrakkeun katresna, seja ngadugikeun lamaran, seja maheutkeun kadeudeuh sareng tuang putra. Samentawis, kitu pamaksadan dongkap ka dieu teh, Hatur
Sebelum saya mengutip maksudnya saya ucapkan terima kasih, wirehingnya segera diterima dan akan dicek, mengutip maksudnya. Pada akhirnya di sini, kami atas nama grup. Selanjutnya mukaku seperti kaki, bibir, bibir, sakit setengah mati karena Rajah anaknya Dhiyaa, sudah beberapa hari ini seperti melayang, dia tahu kalau dia sudah tua dan penuh kecemasan, anak-anak bertemu dengan baretu. Pada akhirnya, ia dijilat dan digulingkan di sudut-sudutnya. Awalnya aku tak mau berhenti, saat aku bertanya, aku benar-benar diam tak menjawab. Namun ketika ia dimarahi ibunya, pada akhirnya ia bukanlah seekor burung. Inilah jawabannya: “Suatu ketika, saat itu sedang sore yang menyenangkan, dia sedang sibuk berkumpul dengan teman-temannya, hanya memikirkan hal itu. Dengan tenang aku terkejut melihat keharuman bunga melati, aku penasaran dari mana datangnya wangi itu, aku sangat terkejut menemukan sesuatu dari taman ini, sedangkan aku sangat terkejut, melati itu tiruan dari seks, aku tak mau jadi istri camperenik aku memasuki bumi ini dengan bantuan burung merpati. Aku kembali seperti aku tersesat dalam cinta, hatiku terkoyak oleh cinta yang selama ini ingin kumiliki.Kalau begitu.... Karena itu, Dhiyaa penasaran mengajak anaknya datang ke sini Manawa dan Manawa. Tentu saja itu adalah obat untuk anaknya yang tampak melayang penuh kebingungan. Manawinina, mempersembahkan anak pun tidak dimaksudkan untuk membunuh gadis itu, hanya untuk melafalkan lamaran, sekadar untuk mendekat dan memakan putranya. Sementara itu, itulah alasan saya di sini, terima kasih
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)