Ari Mahabarata mah nyaritakeun turunan Raja Barata nu kalibet perang sadulur. Ku lantaran eta epik Mahabarata sok disebut oge Baratayuda atawa perang kulawarga Barata. Ari nu perangna nyaeta kulawarga Pandawa (rundayan ti Pandu), jeung kulawarga kurawa (rundayan ti Destarata). Alatanana mah perebut tahta karajaan warisan ti karuhunna. Karajaan teh kuduna lungsur ka kurawa, da Destarata teh putra cikal. Ngan lantaran Destarata teu walagri, karajaan ahirna dipasihkeun ka Pandu nu terus diwariskeun deui ka Pandawa. Ku hal eta, Kurawa salilana ngakalakeun Pandawa, padahal karajaan ge geus dibagi dua. Hiji mangsa, ku kalicikan Kurawa, Pandawa diusir ti karaton lantaran eleh ngadu. Pandawa nu limaan teh kudu hirup sangsara mangtaun-taun. Waktu Pandawa nagih jangji, sangkan nagarana dipulangkeun, Kurawa ingkar tina jangjina. Ieu pecengkadan teh ahirna direngsekeun ku perang di Kurusetra.
Hari Mahabharata menceritakan tentang keturunan Raja Barata yang terlibat perang saudara. Karena itulah epos Mahabharata kadang disebut Baratayuda atau perang keluarga Barata. Yang berperang adalah keluarga Pandawa (rundayan dari Pandu), dan keluarga Kurawa (rundayan dari Destarata). Karena dia adalah perebut tahta kerajaan yang diwarisi dari nenek moyangnya. Kerajaan harus jatuh ke Kurawa, dan Destarata adalah putra tertua. Hanya karena Destarata tidak walagri, kerajaan tersebut akhirnya diberikan kepada Pandu yang terus diwariskan kepada pihak Pandawa. Karena itu, Korawa selalu mengalahkan Pandawa, meskipun kerajaannya terbagi menjadi dua. Suatu ketika, karena kelicikan Kurawa, para Pandawa diusir dari istana karena kalah dalam pertarungan. Lima Pandawa harus hidup dalam kesengsaraan selama bertahun-tahun. Ketika Pandawa berjanji untuk mengembalikan negaranya, Kurawa mengingkari janjinya. Kesimpulan ini akhirnya diselesaikan dengan perang di Kurusetra.
Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)