Sunda

"Ema, naha ari ka kuring jelema téh tara aya nu nyebut Ujang Warji, ti sainget, kolot-budak nya rebutna téh bet Si Wajit," omong Si Warji ka indungna "Th atuh keun baé nu nyebut kitu-kitu baé mah, da moal matak bohak," jawab indungna. "Geuraheun, geuning batur mah sok ngambek ari disebut Si téh, komo Asep Onon mah kéna-kéna putra Lurah." "Naha kumaha kitu?" cék indungna. "Kuring kamari kasalahan nyebut Si Onon, ujug-ujug gampleng-gampleng baé nampilingan ka kuring. Jol deui batur Onon, Si Begu jeung Si Utun anak Ambu ljem tukang warung téa, ujug-ujug peletak-peletak baé narékéan. Geura ieu tapakna gé aya kénéh, barenjul kawas tapak diseureud engang." omong Si Warji bari némbongkeun. sirahna ka indungna. "Éh Ema, naha ari ka kuring mana loba-loba teuing nu ngahina? Lamun kuring ngadeukeutan barudak nu keur arulin, taya saurang-urang acan anu teu ngopénan, aya nu ngawuran ku taneuh ngebul, nu malédog, nu nga dupak, geus puguh anu nyarékan mah, nu nyebut budak kuleuheu téa, budak bau téa...."

Indonesia

"Bu, kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa orang-orang itu adalah teman sebaya yang memanggil Ujang Warji, dari sainganet, orang tuanya-anak laki-lakinya bertaruh Si Wajit," kata Si Warji kepada ibunya. “Aku keun orang yang memanggilku begitu, da tidak membaca mantra,” jawab ibunya. “Segera, sebagian besar orang lain saya selalu marah disebut Si, dan bahkan Asep Onon saya menyentuh anak saya Lurah." "Jadi bagaimana dengan sesuatu?" cek ibu. “Kemarin saya salah panggil Si Onon, tiba-tiba dia dengan mudah mendekati saya. Jol lagi seseorang Onon, Si Begu dan Si Utun anak Ambu ljem si penjaga toko, tiba-tiba peletakan-peletakan dia mencari. Sebentar lagi jejak kaki ini akan tetap ada, seperti tapak kaki. " Kata Si Warji sambil menunjukkan. kepalanya kepada ibunya. “Hei Bu, kenapa tinggal bersamaku di mana begitu banyak yang menghina? Ketika saya mendekati anak-anak yang kasar, belum ada yang tidak peduli, ada yang berserakan di tanah ditiup, yang melempar, yang dupa, malas yang saya bilang, kamu sebut anak itu bosan dengan teh, anak itu bau tehnya .... "

TerjemahanSunda.com | Bagaimana cara menggunakan terjemahan teks Sunda-Indonesia?

Semua terjemahan yang dibuat di dalam TerjemahanSunda.com disimpan ke dalam database. Data-data yang telah direkam di dalam database akan diposting di situs web secara terbuka dan anonim. Oleh sebab itu, kami mengingatkan Anda untuk tidak memasukkan informasi dan data pribadi ke dalam system translasi terjemahansunda.com. anda dapat menemukan Konten yang berupa bahasa gaul, kata-kata tidak senonoh, hal-hal berbau seks, dan hal serupa lainnya di dalam system translasi yang disebabkan oleh riwayat translasi dari pengguna lainnya. Dikarenakan hasil terjemahan yang dibuat oleh system translasi terjemahansunda.com bisa jadi tidak sesuai pada beberapa orang dari segala usia dan pandangan Kami menyarankan agar Anda tidak menggunakan situs web kami dalam situasi yang tidak nyaman. Jika pada saat anda melakukan penerjemahan Anda menemukan isi terjemahan Anda termasuk kedalam hak cipta, atau bersifat penghinaan, maupun sesuatu yang bersifat serupa, Anda dapat menghubungi kami di →"Kontak"


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)